Waktu Terus Berlari

on Minggu, 29 November 2015

Hari demi hari begitu cepat berlalu. Bermacam-macam aktivitas yang dilakukan pun membuat waktu yang dilalui tidak terasa cepat terlewati. Seperti baru saja kemarin menjadi seorang bayi kecil yang mungil,kini berubah menjadi remaja yang tangguh. Hari memang cepat berlalu. Banyak hal yang telah terlewatkan, banyak pekerjaan yang belum sempat terselesaikan, banyak planning yang masih harus direalisasikan. Mungkinkah waktu yang berlalu begitu cepat atau kita yang melangkah begitu lambat?
            
Setiap aktivitas yang kita lakukan seharusnya berniali guna untuk diri kita dan orang lain. Mungkin hampir setiap insan di dunia ini mengakui bahwa setiap aktifitas baik akan menghasilkan hal yang baik. Dan setiap aktiftas yang buruk akan menghasilkan hal yang buruk.
            
Waktu yang cepat ini amat disayangkan rasanya jika harus di penuhi denga aktiftas yang buruk dan penuh kesia-siaan. Banyak hal yang seharusnya dapat dilakukan untuk meningkatkan aktualisasi diri. Agar masa depan yang akan kita hadapi terasa lebih mudah. Sayangnya tidak semua orang bisa berpikir dengan baik. Kesenangan sesaat lebih ia cintai dari pada kesenangan yang hakiki. Maka dari itu tidak heran kita sering mendengar anak SD yang sudah berpacaran, Anak SMA yang nge-sex, seorang ayah memperkosa anaknya dll.
            
Setiap aktifitas pastilah menghabiskan waktu. Sebuah kerugian besar jika waktu itu terbuang oleh aktifitas sia-sia. Dirinya disibukan untuk merusak dirinya dan mersuak masa depanya. Inilah sebuah kerugian yang besar yang Allah sebutkan di surat Al-asr ayat 1-5
            
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali bagi mereka yang beriman, dan beramal sholeh, dan mengingatkan kepada kebaikan, dan saling mengingatkan dalam kesabaran.”
            
Begitu eksplisit penegasa Allah di surat ini tenatang betapa pentingnya mengelola waktu dan mengisinya dengan atifitas yang baik. Karena sejatinya diri kita tidak akan berada di dunia ini selamnya. Pada masanya kita akan mati. Maka seburuk-buruknya orang yaitu mati bukan dalam kedaan islam dan mati karena malakukan aktifitas yang sia-sia.

Oleh karena ini, marilah kita sibukan segala aktifitas kita dengan hal yang positif yang jauh dari kesia-siaan. Karena waktu adalah emas. Jika sedetik dajaa waktu itu terbuang maka emas itu akan terbuang. Dan bayangkan jika waktu yang terbuang itu berjam-jam, berhari-hari, dan bertahunn-tahun. Berapa banyakah emas yang kita buang?

0 komentar:

Posting Komentar