Acara Seminar Alquran Bersam ODOJ

on Senin, 30 November 2015

Seminar alquran bersama ODOJ alhamdulillah sukses di laksanakan. Dengan kolaborasi antara ODOJ dan KAPMI ternyata dapat terlaksana dengan baik. Acara ini dilatar belakangi karena melaksanan program kerja KAPMI periode 2014-2015 dan juga program keraj ODOJ. Namun Lebih dari itu, acara ini juga dadasari karena sebagai sarana dakwah pula untuk pelajar maupun kalangan umum. Acara ini pun di hadiri oleh lebih dari 100 orang peserta. Selain seminar alquran bersama pemateri Ustd. Rizal Wahid -seorang hafidz dan motifator dari jakarta. Juga ada OPREC (Open Recuritment) dari KAPMI dan alhamdulilla banyak sekali yang  berminat untuk masuk kedalam organisasi KAPMI ini. semoga acara ini akan terus ada dan dapat menjadi sarana dakwah untuk para remaja muslim di lebak aamiin...







Dokumentasi Festival Rajab 2015

Suasan di panggung kala pembagian door prize bersama guest star "Awan X Factor"

Pemenang Door Prize dan Awan X Factor

Juara satu lomba nasyid se-provinsi Banten 2015

Panggun besar Festival Rajab 2015

Seminar Bersama Ustd. Robi Martin

Door Rrize

Penampilan "Awan X Factor"

Pemenang Door Prize

Tak Seindah Permainan

on Minggu, 29 November 2015


              Dakwah, bagaikan permata yang cemerlang. Kelap-kelip di gelapnya malam. Bersinar diantara bebatuan. Dakwah tak sorangpun tahan padanya kecuali mereka yang mengharap ridhoNya. Dakwah, bagaimanapun kau layaknya bara api yang menyala yang digenggam oleh lengan. Seperti itulah perumpamaan jalan dakwah yaitu jalan kebenaran.

Memang jalan kebenaran tak akan mudah untuk dilalui selalu saja ada aral yang akan mengahadang. Baik berupa material maupun berupa hal yang abstrak. Sejatinya manusia dikarunai hawa nafsu hal ini yang membedakan antara malaikat dan manusia. Allah memberikan manusai hawa nafsu untuk menguji siapa yang paling beriman di antara manusia yang lainya.

Beribadah adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat manusia sebagaimana firmanNya dalam surat Al-baqarah ayat 21. Kewajiban bagi seluruh umat manusai di bumi ini baik generasi terdahulu maupun generasai sekarang. Sejatinya ibadah tak melulu tentang bertapa di masjid, berzakat, dan puasa. Lebih dari itu, ibadah juga mencaku segala aktifitas baik/bermanfaat yang kita lakukan dengan niatan lillah. Sepeti makan, minum, berolahraga, belajar,dll. Beribadah juga sarana kita untuk berkomunikasi dengan Allah. Komunikasi adalah hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita. Sarana untuk berinteraksi saling berhubungan. Jika ketidak adaan komunikasi maka salah satu aspek kehidupan manusia akan pincang. Maka terjadinya ketidak stabilan dalam kehidupan.
            
Namun sayangnya manusia condong untuk mengikuti hawa nafsunya. Dunia lebih ia sukai dari pada akhirat. Segala bentuk kesia-siaan, kesemuan, kemewahan selalu mengisi relung jiwanya. Hubungan horizontal lebih ia utamakan dari pada hubungan vertikal. Hedonisme dan konsumerisme menjadi tuhan mereka.
            
Ketika kesibukan menghampirinya manusai condong lalai. Ketika kekayaan mengitarinya manusia rentan bakhil. Ketika kecerdasan merasukinya manusia condong takabur. Manusia lebih menyukai menggegam uang berlama-lama dari pada menggengam mushaf Al-Quran berlama-lama. Munisa bisa bekerja seharian suntuk tanpa merasa lelah namun beibadah sejenak saja ia engan. Manusia dapat mendengakan musik berjam-jam namun rasanya gerah mendengar ceramah seorang ustadz. Mata kuat terpaku pada televisi yang menyuguhkan tontonan sampah namun berat sekali untuk melihat lembaran Al-Quran.
            
Inilah kenyataanya bahwa Ibadah tak seindah permainan. Ibadah tidak lagi dipandang sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Bahakan nampaknya hidup tanpa ibadahpun tidak ada pengaruhnya apa-apa. 

Waktu Terus Berlari


Hari demi hari begitu cepat berlalu. Bermacam-macam aktivitas yang dilakukan pun membuat waktu yang dilalui tidak terasa cepat terlewati. Seperti baru saja kemarin menjadi seorang bayi kecil yang mungil,kini berubah menjadi remaja yang tangguh. Hari memang cepat berlalu. Banyak hal yang telah terlewatkan, banyak pekerjaan yang belum sempat terselesaikan, banyak planning yang masih harus direalisasikan. Mungkinkah waktu yang berlalu begitu cepat atau kita yang melangkah begitu lambat?
            
Setiap aktivitas yang kita lakukan seharusnya berniali guna untuk diri kita dan orang lain. Mungkin hampir setiap insan di dunia ini mengakui bahwa setiap aktifitas baik akan menghasilkan hal yang baik. Dan setiap aktiftas yang buruk akan menghasilkan hal yang buruk.
            
Waktu yang cepat ini amat disayangkan rasanya jika harus di penuhi denga aktiftas yang buruk dan penuh kesia-siaan. Banyak hal yang seharusnya dapat dilakukan untuk meningkatkan aktualisasi diri. Agar masa depan yang akan kita hadapi terasa lebih mudah. Sayangnya tidak semua orang bisa berpikir dengan baik. Kesenangan sesaat lebih ia cintai dari pada kesenangan yang hakiki. Maka dari itu tidak heran kita sering mendengar anak SD yang sudah berpacaran, Anak SMA yang nge-sex, seorang ayah memperkosa anaknya dll.
            
Setiap aktifitas pastilah menghabiskan waktu. Sebuah kerugian besar jika waktu itu terbuang oleh aktifitas sia-sia. Dirinya disibukan untuk merusak dirinya dan mersuak masa depanya. Inilah sebuah kerugian yang besar yang Allah sebutkan di surat Al-asr ayat 1-5
            
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali bagi mereka yang beriman, dan beramal sholeh, dan mengingatkan kepada kebaikan, dan saling mengingatkan dalam kesabaran.”
            
Begitu eksplisit penegasa Allah di surat ini tenatang betapa pentingnya mengelola waktu dan mengisinya dengan atifitas yang baik. Karena sejatinya diri kita tidak akan berada di dunia ini selamnya. Pada masanya kita akan mati. Maka seburuk-buruknya orang yaitu mati bukan dalam kedaan islam dan mati karena malakukan aktifitas yang sia-sia.

Oleh karena ini, marilah kita sibukan segala aktifitas kita dengan hal yang positif yang jauh dari kesia-siaan. Karena waktu adalah emas. Jika sedetik dajaa waktu itu terbuang maka emas itu akan terbuang. Dan bayangkan jika waktu yang terbuang itu berjam-jam, berhari-hari, dan bertahunn-tahun. Berapa banyakah emas yang kita buang?